LAPTOP DOYAN MAKAN

Salah satu syarat seorang mahasiswa lulus dari perkuliahan S1-nya adalah selesai mengerjakan skripsi. Tapi tunggu. Beneran salah satu atau satu-satunya? Hmmm... Skripsi menjadi momok, menjadi ketakutan, menjadi sesuatu yang nyebelin kalo ngga tau cara ngerjainnya. Apalagi, kalo tema penelitian yang lu ambil antimainstream, jarang ada yang ngambil karena baru. Sebagai alumni yang jalanin kuliah selama 5 tahun, tentunya gue juga ngerjain skripsi dengan banyak lika-liku. Banyak hal positif-negatif yang tentunya kita semua alamin ketika ngerjain skripsi. Inilah dia. #PERMEN bagian 2 PERMASALAHAN MILENIAL Mengulik penyusunan skripsi. Awal kuliah adalah masa ketika gue ngga mikiran tentang skripsi. Bentuknya kayak gimana, cara nulisnya gimana, tema penelitiannya apa juga gue ngga mikirin. Gue baru aware sama skripsi ketika ada kaka tingkat yang butuh audience untuk seminar penelitiannya. Sekadar info, di jurusan gue itu ada persyaratan kalo mau ngadain seminar proposal dan sem

Sebagai kota besar, Tangerang punya beragam pilihan mall. Dari yang minimalis sampai yang maksimalis. Satu dari mall tersebut adalah Tangcity Mall yang ada di Jalan Jend. Sudirman, Kota Tangerang. Mall ini sebenernya ngga terlalu gede jika dibanding Alam Sutra atau Supermall Karawaci tapi lebih ramai dibanding Icon Walk yang ada di Cimone. Tangcity jadi mall yang cukup ramai karena akses transportasi yang sangat luas. Dari berbagai daerah, mall ini bisa didatengin. Ngga kayak mall-mall yang ada di sekitaran Serpong yang angkot aja sulit. ehe. Ada yang bilang, mall itu adalah one stop shopping. Tapi, selain shopping-nya, mall juga jadi tempat alternatif buat makan. Bisnis food and beverage, atau bisa kita sebut sebagai kuliner, juga menjadi bisnis yang cukup menjamur di sebuah mall. Biasanya, sebuah mall akan memusatkan kawasan kulinernya sehingga pengunjung mall bisa memilih makanan atau minuman yang ingin disantap. Namun, kita ga menutup mata kalo kawasan di sekitar mall juga b