Langsung ke konten utama

Postingan

SELAMAT DATANG (KEMBALI)!

Hello, blog! Gimana hari-hari lu tanpa gue? Laptop makin tua, gitu juga dengan usia gue. Dari yang awalnya cuma iseng bikin biar terkenal macam Raditya Dika sampe akhirnya jadi tempat tumbuh kembang aksara gue. Perubahan karakter tulisan, gaya bercerita, dan banyak perjalanan hidup gue yang ditulis di sini. Thanks yaa, my blog! Jaman SMP, blog ini isinya cerita (yang katanya) pendek. Cerita-cerita imajinatif yang sedikit dimanipulasi dari kisah percintaan gue kala itu, yaa walaupun belum tentu bisa dibilang cinta siiih. Jaman SMA, blog ini isinya masih sama. Cerita cinta yang kali ini dikemas dengan bahasa yang lebih tertata. Maklum, guru bahasa Indonesia gue saat itu sangat seneng ngajarin tata bahasa.  Jaman kuliah, blog ini sudah berkembang jadi semacam tempat berbagi pengalaman sehari-hari. Praktikum beserta laporannya. Kuliah. Temen di kelas. Pokoknya lebih beragam deh. Jaman skripsian sampe lulus nganggur, blog ini jadi tempat gue bikin konten. Karena gue ga mumpuni bikin video s
Postingan terbaru

MAKANSEMAUNYA REWIND 2020! THANK YOU 140++ FOLLOWERS!

Tanggal 31 Desember 2020 kali ini tidak lengkap rasanya kalau gue ga coba bahas timeline gue tahun ini. Khususnya timeline IG kuliner gue yaitu @makansemaunya . Akun yang gue rintis dari November 2018 hingga sekarang ini udah memiliki 140++ pengikut, baik yang kenal ataupun ngga sama gue di real life. Dengan jumlah postingan lebih dari 60 di tahun 2020, akun kuliner ini sudah memberikan setidaknya perasaan lapar pada pengikutnya di tengah malam. Juga, sudah memberikan info tempat makan yang tentunya dijamin enak. Berikut akan gue kasih beberapa kuliner yang memorable untuk gue selama satu tahun ini. Enjoy! 1. Makanan awal tahun Salah satu kuliner di event @indonesiacareer pada bulan Januari 2020. Waktu itu memang gue sengaja datang ke Gedung Smesco Jakarta untuk ikut event jobfair gitu. Sayang banget dong kalo di sana cuma naroh "amplop coklat"? Nah, makanan ini adalah salah satu comfort food di sana. Nasi dengan beragam lauk ala warteg gitu. Selain yang gue makan ini, masih

-PUISI 2-

BERLOMBA DENGAN SIANG Karya: Aloysius Arief Suhartono Keringatku mengucur terlalu deras Basahi kening, menyelimuti sudut kacamataku Panas sangat terik Sampai-sampai aku sudah tahu ini jam berapa Tidak biasanya, aku sepositif ini. Tiada pikiran negatif dan beban yang terlalu masif. Seolah ingin menantang hari lalu hempaskannya ke langit sambil berkata kalau aku sudah pantas ada di sini. Badanku tidak terisi makanan yang enak, sehat, ataupun mengenyangkan. Jiwaku hanya terisi semangat baru di setiap harinya. Tatkala rindu ingin bertemu engkau, itulah motivasi tertinggiku. Bukankah kamu sendiri yang berucap kalau aku tidak pantas di matamu? Bukankah kamu sendiri yang berujar kalau aku terlalu baik di hadapanmu? Bukankah kamu sendiri yang berkata kalau aku tidak mapan di depan wajahmu? Ketahuilah, hai kamu yang pernah usik hati ini, bahwa aku sedang berusaha. Berlomba dengan waktu untuk mengejar garis akhir yang indah. Syukur jika aku tidak denganmu. Tambah bersyukur aku jika aku denganmu.