BERLOMBA DENGAN SIANG
Karya: Aloysius Arief Suhartono
Keringatku mengucur terlalu deras
Basahi kening, menyelimuti sudut kacamataku
Panas sangat terik
Sampai-sampai aku sudah tahu ini jam berapa
Tidak biasanya, aku sepositif ini.
Tiada pikiran negatif dan beban yang terlalu masif.
Seolah ingin menantang hari
lalu hempaskannya ke langit
sambil berkata
kalau aku sudah pantas ada di sini.
Badanku tidak terisi makanan yang enak, sehat, ataupun mengenyangkan.
Jiwaku hanya terisi semangat baru di setiap harinya.
Tatkala rindu ingin bertemu engkau,
itulah motivasi tertinggiku.
Bukankah kamu sendiri yang berucap kalau aku tidak pantas di matamu?
Bukankah kamu sendiri yang berujar kalau aku terlalu baik di hadapanmu?
Bukankah kamu sendiri yang berkata kalau aku tidak mapan di depan wajahmu?
Ketahuilah, hai kamu yang pernah usik hati ini, bahwa aku sedang berusaha.
Berlomba dengan waktu untuk mengejar garis akhir yang indah.
Syukur jika aku tidak denganmu.
Tambah bersyukur aku jika aku denganmu.
Wahai kau sang perebut mentari, pergilah!
Jauhilah ia karena ia sedang asyik memancarkan sinar!
Datanglah selagi sempat
ketika aku lelah untuk berlomba dengannya.
Komentar
Posting Komentar