Kudengar suara anak-anak yang bersuka
ria malam ini. Mungkin mereka sedang kegirangan mengikuti acara Maulid Nabi
hari ini. Entahlah...
Aku tak tahu aku sedang menulis apa.
Tugas? Puisi? Atau cerpen? Entahlah...
Yang terbersit dalam pikiranku sekarang
adalah bagaimana jadinya aku besok, lusa, bahkan seminggu ke depan. Aku tak
habis pikir tentang itu. Mungkin ini konyol, tapi entahlah...
Jika engkau berkata apapun tentang
diriku, itu hakmu. Begitupun sebaliknya. Jika aku berkata apapun tentangmu, itu
juga hakku. Namun, semua tampak aneh ketika aku berbicara yang tidak-tidak
tentangmu sedangkan kau pun berbicara yang tidak-tidak tanpa sepengetahuanku.
Apa ini yang namanya “ngomongin orang”,
hah? Entahlah...
Saat kau baca ini, aku tahu apa yang kau
pikirkan. TIDAK ADA. KOSONG. HAMPA.
Persetan dengan
orang karena setan pun bilang yang sama, “Perorang dengan setan.” Itu sama
ketika kau mengumpat, “Anjing lu!” Lalu anjing pun mengumpat hal yang sama,
“Manusia lu!”
FEED BACK. TIMBAL BALIK.
Ini frontal
kawan.
Siapapun
Tuhanmu.
Berdosalah aku
jika tak menghiraukanmu.
Salah?
Memang.
Atau harus
kubilang, mungkin?
Karena aku pun
tak tahu apa yang kutulis ini.
UNTITLED. Anonim. Tanpa judul. Itulah yang aku
harapkan.
Aku tak butuh
dikenang
.
Aku tak butuh
dikenal bahkan
.
Satu yang
kubutuh
CintaMu,
cintamu, dan cinta dari kalian.
Komentar
Posting Komentar