Langsung ke konten utama

SJP Corporation (Part 1)

*breathing like a freeman from a jail* 

Selamat tahun baru 2018! Semoga jiwa, raga, dan jasmanimu bertambah baik di tahun yang baru. Bagi kalian yang merasa blog ini mati, ya tepat, tepat salah pemikirannya. Blog ini tetep aktif kok. Tapi untuk beberapa waktu yang lalu ditinggalin sama pemiliknya yang sok sibuk (baca: gue).

Kalo temen-temen pernah baca postingan gue tentang "Ayak-Ayak Squad", nah postingan kali ini ga jauh beda dari bahasan yang itu.

Menurut ilmu matematika, yang sempet gue suka gara-gara harus ngerjain soal waktu tes SBMPTN, kita mengenal yang namanya "irisan" dan "gabungan". Itu loh, materi matematikanya yang "Himpunan". Klik di situ deh kalo lupa. Beberapa orang yang akan gue bahas adalah orang yang sama di postingan yang waktu itu.

Before I start to explain these people, gue akan bercerita latar belakang grup ini. Semua berawal dari mata kuliah Kewirausahaan yang mengharuskan mahasiswanya untuk berkelompok, lalu mengobservasi sebuah usaha kreatif, dan di saat yang bersamaan juga harus mengumpulkan modal usaha secara mandiri.

Fyi, mata kuliah itu juga baru sih. Angkatan gue (2014) merupakan angkatan kedua yang merasakan mata kuliah itu.

~SJP CORPORATION~

Keren abis ga tuh nama(?) Seems like a great company, standing as powerful as Trans Corp. or another company, right? SJP itu bukan akronim nama gue dan temen-temen yang ada di dalamnya. Bukan juga nama dosennya. Apalagi nama kamu, sayang~

SJP adalah kepanjangan dari "Sejahtera Jaya Perkasa". Gokil kaga tuh? Serada mirip nama toko beras di-fushion sama toko semen dan perusahaan baterai gitu. Itu nama dipake kalo kita present ke orang di biologi atau ke dosen. Kepanjangan aslinya "SEMPAK JAYA PERKASA". Udah "jaya" plus "perkasa" tuh sempak. Anyway buat kalian yang ga tau sempak itu apa, bisa cari tahu di google ya. 

Kelompok, yang sebentar lagi akan mengekspansi kekuasaannya ke wilayah jual beli botol bekas ini, sebenernya cuma jualan air mineral kemasan botol dengan merk yang under-rated. Kami ngejual air mineral dalam botol ini seharga Rp 2.000,- dan kami tawarkan ke kelas sendiri, ke temen-temen seangkatan, ke adik-kakak tingkat, bahkan sempat pula dosen membeli dagangan kita. Keren kaga tuh?

Itu dulu yang bisa gue tulis. Bakal ada 4 postingan tentang SJP Corp. ini. Jadi, tungguin aja postingan selanjutnya. Oke bidadariku? 

Doakan dan dukung terus gue untuk semangat menulis "ilmiah" dalam rangka tugas akhir a.k.a. skripsi. Oke gais! #PejuangSkripsi #SarjanaPendidikanBiologi #MenjadiGuruKesayanganBuGuru

Salam, dari aku yang terus mengharapkanmu wahai wanita.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SQUAD AYAK-AYAK (Part 1)

Gambar yang pertama kali lu lihat setelah judul di atas bukanlah gambar nyamuk (Famili: Culicidae) yang lagi bertelor di atas air. Sebagian orang mungkin mengenal serangga ini dengan nama "AYAK-AYAK" atau dalam bahasa ilmiahnya  Gerris sp. Jujur, setelah sekian lama judul blog gue berubah nama, postingan ini merupakan postingan TERILMIAH gue. Walaupun keilmiahan gue cuma di depan situ doang sepertinya. (baca: depan lab) Squad Ayak-Ayak ini sih sebenernya bukan squad yang identik sama tentara, atau nama band (maybe?) atau hal-hal aneh lainnya. Ini tuh cuma grup WeA yang sengaja dibikin dalam rangka kesejahteraan mahasiswa pria Biologi yang hilang arah dalam mendiskusikan hasil praktikumnya. *hopefully, ini ga keberatan bahasanya, cukup badan gue aja yg berat* Kenapa kami (akan gue jelasin di part selanjutnya) milih nama ayak-ayak? Jawabannya hampir berfilosofis dengan perumusan Dasar Negara sih. Pertama, Ayak-ayak itu hewan yang unik. Dia KECIL, tapi bisa bertahan dite

DIIMING-IMINGI GOMBALAN DILAN "KAMU NGGA AKAN KUAT, BIAR AKU SAJA", MILEA KASIH TUGAS AKHIRNYA UNTUK DIKERJAKAN DILAN??! BUCIN TO THE NEXT LEVEL!! (#PERMENeps3)

Gue termasuk orang yang cukup pede dengan apa yang gue kerjain, termasuk skripsi punya gue dulu. Saking pedenya, jarang banget gue nanya ke temen sendiri. Iya. Emang salah kok. Tapi, banyak dari kita, masih suka milih-milih buat nanya skripsi. Bisa jadi karena kita milih si A karena dia sama tema penelitiannya. Atau milih si B karena dia kating/senior yang udah ngelewatin itu semua. Atau bahkan, milih si C karena ada udang dibalik rempeyek. Sambil menyelam, minum air, lalu tenggelem. Sekali dayung, dua tiga rumah keliatan dari jauh. Yup! KARENA MODUS! Gue pribadi ngga nyalahin kalian yang lakuin itu ya. Pun, gue juga lakuin itu. hehehe Inti dari segala inti, core of the core dari apa yang gue pengen bahas adalah seberapa penting sih kita tuker ide atau pendapat sama temen? Ngaruh ngga sama skripsi kita? Ngaruh ngga sama penelitian kita? Batasan kita "bantuin" tuh kayak gimana sih? Daaaan, apa kata dosen ya kalo tau kita dibantu sama temen, bahkan secara harfiah

Relakan Saja...

Curhat lagi..curhat lagi... Beberapa hari ini banyak kejadian yang buat gue sadar, kalo hal-hal yang gue inginkan itu gak selamanya harus terpenuhi. Simpel aja contohnya. Misalnya aja tentang ulangan matematika gue kemaren. Gue udah belajar, berlatih ngerjain soal-soal, terus lagi udah coba ngerjain ulang soal yang pernah dinilai. Emang sih pas ulangan cuma ada 5 soal. Tapi, masalahnya adalah dari kelima soal itu yang gue yakin bener cuma satu nomer. Alhasil, gue dapet nilai jelek. Gak cuma gue, sekelas pun gak ada yang lolos KKM (nilainya 75). Hari sabtu kemaren, gue juga ulangan kimia. Hal yang sama telah gue lakukan. Belajar, ngerjain soal-soal plus nyari tambahan materi di buku lain. Untungnya, dari 35 soal PG, setengahnya bisa gue kerjain dengan ingatan gue yang seadanya. Mudah-mudahan kagak remed deh. Inti dari curhatan gue ini adalah sebagai berikut... Satu cewek ini sebenernya udah pernah suka sama gue dulu, tapi nolak gue karena beda iman. Belakangan ini, gue