Menurut KBBI, "terima kasih" artinya rasa syukur dan merupakan sebuah kata benda (noun). Terima kasih, menurut tulisan Marhento Witolo, merupakan sebuah ucapan yang terdiri dari dua kata namun memiliki satu makna, yang kurang lebih artinya, "bersyukur atas apa yang sudah kita terima karena sesuatu hal yang baik." Berita Antaranews(dot)com juga menampilkan beberapa manfaat ucapan "terima kasih", salah satunya memperbaiki perilaku hubungan antarmanusia.
~ ~ ~ ~ ~
Serius amat yak? :v
Anyway, studi gue udah kelewat batas dengan yang seharusnya. Iya -_- ga usah nyinyir, yah. Gue lagi jalanin semester 9 sekarang. Alasan kenapa sampai kelewat batasnya, ya ga usah dibahas di sini juga ya. Aib juga soalnya. Yang jelas, emang ini kesalahan gue sendiri sih. Yang gue yakini, ini bukan "kesalahan" sebenernya tapi ya karena waktu Tuhan yang bilang gue harus kayak gini.
= = = = =
Terima kasih menjadi sebuah ungkapan yang spesial dan harus diucapkan di masa sekarang. Perkembangan teknologi dan globalisasi yang pesat membuat orang lupa bahwa ada "sosok" yang sedang dihadapi, bukan gadget ataupun media sosial, melainkan pribadi manusia yang kita hadapi. Manusia sekarang seakan lupa bahwa ada manusia lain yang sedang berkomunikasi di hadapannya ataupun sedang berada di lingkungan sekitarnya. Ungkapan terima kasih menjadi hilang maknanya ketika hanya menjadi sebuah ungkapan biasa tanpa ada rasa syukur yang tulus.
Menurut perspektif penulis, esensi terima kasih akan lebih dalam ketika diucapkan lisan lewat mulut, bukan dengan ketikan pesan singkat di aplikasi media sosial. Seperti yang diungkapkan lewat prolog yang telah disampaikan, terima kasih menjadi ungkapan rasa syukur yang mampu memperbaiki hubungan antarmanusia.
Jadi, kalau doa merupakan sarana kita bersyukur atas yang diberikan olehNya maka "terima kasih" menjadi sarana antarmanusia saling bersyukur satu sama lain. Bersyukur karena sudah dibantu. Bersyukur karena sudah membantu. Bersyukur karena mampu menjadi penolong antarsesama.
~ ~ ~ ~ ~
Postingan ini gue buat beberapa hari setelah gue merasa sangat bersyukur atas apa yang Tuhan kasih beberapa bulan ke belakang. Baik atau buruk, senang atau susah, untuk diri sendiri atau untuk sesama di lingkungan sekitar. Bukannya tidak bersyukur sebelum-sebelumnya, tapi gue semakin diperlihatkan bahwa Tuhan itu Maha Kuasa. God is Almighty.
YANG PERCAYA, KATAKAN "AMIN"
hehe :D
~ ~ ~ ~ ~
Serius amat yak? :v
Anyway, studi gue udah kelewat batas dengan yang seharusnya. Iya -_- ga usah nyinyir, yah. Gue lagi jalanin semester 9 sekarang. Alasan kenapa sampai kelewat batasnya, ya ga usah dibahas di sini juga ya. Aib juga soalnya. Yang jelas, emang ini kesalahan gue sendiri sih. Yang gue yakini, ini bukan "kesalahan" sebenernya tapi ya karena waktu Tuhan yang bilang gue harus kayak gini.
= = = = =
Terima kasih menjadi sebuah ungkapan yang spesial dan harus diucapkan di masa sekarang. Perkembangan teknologi dan globalisasi yang pesat membuat orang lupa bahwa ada "sosok" yang sedang dihadapi, bukan gadget ataupun media sosial, melainkan pribadi manusia yang kita hadapi. Manusia sekarang seakan lupa bahwa ada manusia lain yang sedang berkomunikasi di hadapannya ataupun sedang berada di lingkungan sekitarnya. Ungkapan terima kasih menjadi hilang maknanya ketika hanya menjadi sebuah ungkapan biasa tanpa ada rasa syukur yang tulus.
Menurut perspektif penulis, esensi terima kasih akan lebih dalam ketika diucapkan lisan lewat mulut, bukan dengan ketikan pesan singkat di aplikasi media sosial. Seperti yang diungkapkan lewat prolog yang telah disampaikan, terima kasih menjadi ungkapan rasa syukur yang mampu memperbaiki hubungan antarmanusia.
Jadi, kalau doa merupakan sarana kita bersyukur atas yang diberikan olehNya maka "terima kasih" menjadi sarana antarmanusia saling bersyukur satu sama lain. Bersyukur karena sudah dibantu. Bersyukur karena sudah membantu. Bersyukur karena mampu menjadi penolong antarsesama.
~ ~ ~ ~ ~
Postingan ini gue buat beberapa hari setelah gue merasa sangat bersyukur atas apa yang Tuhan kasih beberapa bulan ke belakang. Baik atau buruk, senang atau susah, untuk diri sendiri atau untuk sesama di lingkungan sekitar. Bukannya tidak bersyukur sebelum-sebelumnya, tapi gue semakin diperlihatkan bahwa Tuhan itu Maha Kuasa. God is Almighty.
YANG PERCAYA, KATAKAN "AMIN"
hehe :D
Komentar
Posting Komentar